Mengenal Format Liga Super Eropa Yang Bikin Polemik Dunia Bola
Mengenal Format Liga Super Eropa Yang Bikin Polemik Dunia Bola Berita Bola – EUROPEAN Super League atau Liga Super Eropa diperkirakan bergulir per Agustus 2021. Presiden Liga Super Eropa adalah orang nomor satu Real Madrid, Florentino Perez. Sementara itu, wakil presiden Liga Super Eropa adalah petinggi Juventus, Andrea Agnelli.
Karena menjadi pionir berdirinya Liga Super Eropa, Andrea Agnelli memilih mundur dari jabatan presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA). Lantas, apa Liga Super Eropa sebenarnya?
Kompetisi ini sebenarnya sudah diajukan bergulir sejak 1990-an. Namun, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menolak pembentukan kompetisi ini.
Akan tetapi, dini hari waktu Indonesia, Florentino Perez dan Andrea Agnelli membuat gebrakan. Ia membawa serta 12 klub Eropa yang berasal dari tiga negara, yakni Italia, Inggris, Spanyol untuk tampil di Liga Super Eropa.
Lantas, siapa saja 12 klub yang masuk kategori pendiri dari kompetisi Liga Super Eropa ini? Sebanyak 12 klub yang dimaksud adalah AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool , Manchester City, Manchester United, Real Madrid danTottenham Hotspur.
Namun, Liga Super Eropa masih mencari tiga tim tambahan supaya pendiri kompetisi ini menjadi pas 15 klub. Nantinya, total ada 20 klub yang tampil di Liga Super Eropa tiap tahunnya.
Mengenal Format Liga Super Eropa Yang Bikin Polemik Dunia Bola
Lantas, bagaimana format kompetisinya? Menurut pernyataan Liga Super Eropa yang dikutip dari Football Italia, dari total 20 tim yang ikut serta, 15 klub pendiri menjadi peserta permanen Liga Super Eropa
Kemudian, lima peserta lainnya diambil berdasarkan performa di musim sebelumnya. Nantinya, klub-klub yang tampil di Liga Super Eropa tetap eksis di kompetisi domestik masing-masing seperti Liga Italia, Liga Inggris dan Liga Spanyol.
Sebab, kompetisi Liga Super Eropa akan melangsungkan pertandingan di tengah pekan. Satu lagi, 15 klub permanen yang mentas di Liga Super Eropa otomatis takkan lagi ambil bagian di Liga Champions. Kompetisi yang menjanjikan banyak keuntungan.
Untuk format Liga Super Eropa sendiri, nantinya 20 klub dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan 10 tim. Nantinya, 10 tim itu akan bertanding kandang dan tandang.
Tiga tim teratas dari masing-masing grup lolos otomatis ke perempatfinal Liga Super Eropa. Sementara itu, tim yang menduduki posisi empat dan lima akan melakoni babak playoff untuk mencari dua slot tersisa.
Kemudian, perempatfinal dan semifinal dilangsungkan dengan format kandang dan tandang. Barulah, partai puncak digelar satu laga, atau biasa dilangsungkan di tempat netral. Menarik menanti akankah Liga Super Eropa sukses menggelar kompetisi.
Sebab, UEFA sudah memastikan akan memberikan sanksi kepada klub Eropa yang ambil bagian di kompetisi ini.
“Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi Sepakbola, klub-klub yang terlibat (dalam pembentukan Liga Super Eropa) akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia. Para pemain juga dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka,” bunyi keterangan dari UEFA yang dikutip dari laman resmi mereka, Minggu 18 April 2021.
Baca Juga :
Komentar Arteta Tentang Keikutsertaan Arsenal Di Liga Super Eropa
Bertemu CHelsea Di Final Piala FA Leicester Tidak Takut
Skema Final Liga Champions Dan Liga Eropa Perwakilan Dari Klub Inggris