Gerard Pique Salahkan Manajemen Barcelona Tidak bisa Mempertahankan Messi
Gerard Pique Salahkan Manajemen Barcelona Tidak bisa Mempertahankan Messi Berita Liga Spanyol – Gerard Pique, salah satu kapten Barcelona, berbicara soal kepergian Lionel Messi setelah mereka menang 3-0 atas Juventus di trofeo Joan Gamper. Bek tengah itu menyalahkan manajemen lama Barca yang dianggapnya tak becus dalam mengelola klub.
Pada pertandingan persahabatan pramusim itu, Pique awalnya mengomentari perfoma timnya saat melawan Cristiano Ronaldo cs. Dia memuji penampilan rekan-rekannya bisa memenangkan pertandingan, naun ada yang aneh dalam pertandingan itu.
Gerard Pique Salahkan Manajemen Barcelona Tidak bisa Mempertahankan Messi
Perasaan aneh Pique mengacu pada Lionel Messi yang tak lagi memperkuat Barcelona. Messi terpaksa pergi dari Camp Nou karena aturan finansial Liga Spanyol. Pique pun menyalahkan manajemen lama Barcelona era Josep Maria Bartomeu yang gagal mengelola keuangan dengan baik.
“Ini bukan salah satu hari terbaik kami. Kami telah kehilangan yang terbesar sepanjang masa. Kami tahu hari ini akan datang, tetapi tim masih terpengaruh, terutama kami yang telah menghabiskan bertahun-tahun berbagi ruang ganti dengannya,” ungkapnya menguti AS, Selasa (10/8/2021).
“Manajemen selama beberapa tahun terakhir bukanlah yang terbaik dan itu telah menghukum kami,” tambahnya.
Pique dengan berat hati membiarkan Messi pergi. Dia berharap timnya tetap bermain baik dan memenangkan semua pertandingan hingga berhasil mengangkat trofi.
“Ketika pemain seperti Messi pergi, itu normal bahwa itu adalah waktu yang sulit bagi semua orang, tetapi kami harus membalik halaman karena kami tidak dapat mengubah situasi ini. Anda harus bermain dengan baik dan menang, dan kemudian bekerja lebih keras lagi. Orang lain dapat mengambil posisi itu dan memainkan peran utama,” tuturnya.
“Tapi kita tidak akan lagi memiliki Leo. Kita harus membalik halaman dan berharap (lebih baik),” pungkasnya.
Lionel Messi sebanrnya ingin bertahan di Barcelona, bahkan rela gajinya dipangkas 50 persen. Meski demikian, pengeluaran tinggi Barcelona untuk membayar gaji para pemain, yang didatangkan era Bartomeu, membuat Barca akan merugi. Oleh karena itu, sesuai aturan Liga Spanyol, Barcelona tidak boleh mengeluarkan biaya (termasuk bayar utang), dan Lionel Messi menjadi korban.
Baca Juga :
Secara Resmi Lionel Messi Selangkah Lagi Gabung Bersama PSG